Belum lama muncul pertanyaan yang cukup menggelitik mencuat di grup whatsup 1N3B. Pertanyaan tersebut adalah “berapa ribu populasi yang dapat mengakses rumah baca 1N3B?!”
5 (lima) rumah baca pada 5 kegiatan terakhir 1N3B bersama penduduk setempat adalah:
- 2010 | Rumba Woka Ngiapa Ajar. Desa Ngadulanggi, Kecamatan Nggaha Oriangu, Sumba, NTT
- 2011 | Rumba Sungai Lisai. Desa Sungai Lisai, Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, Bengkulu
- 2012 | Rumba Dilla. Desa Kelawis, Kecamatan Orong Telu, Sumbawa, NTB
- 2015 I Rumba Mamiara Menua Padari, Desa menua Sadap, Kab. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
- 2017 I Rumba Manggurebe Majau, Desa Tumalehu Barat, Kab. Seram Bagian Barat, Maluku
Dengan menggunakan asumsi jumlah penduduk desa (tanpa melihat usia) di mana rumah baca itu berdiri, maka jumlah total penduduk yang dapat terlayani oleh 5 rumah baca tersebut adalah 2.874 jiwa (menggunakan sensus penduduk BPS tahun 2010).
Mengingat rumah baca dapat diakses oleh penduduk desa-desa sekitar dan persentase rata-rata pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahunnya sebesar 1,49%, maka jumlah penduduk yang dapat mengakses rumah baca pada tahun 2017 bisa lebih dari 3.000 jiwa.
Konsep penduduk menurut BPS: Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.
Leave a Reply